ABOUTNGAWI.COM Ngawi, – Desa Jambangan, Kecamatan Paron, menjadi saksi hidup atas semangat masyarakat tani Kabupaten Ngawi dalam menjaga warisan budaya lewat pelaksanaan tradisi Methil Pari. Mengangkat tema “Ngunduh Wohing Pakarti”, kegiatan ini bukan hanya simbol rasa syukur atas panen melimpah, tapi juga bentuk nyata pelestarian budaya agraris yang mengakar kuat di masyarakat pedesaan.

Acara yang digelar Pemerintah Kabupaten Ngawi ini dihadiri langsung oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Sekretaris Daerah Mokh. Sodiq Triwidiyanto, unsur Forkopimda, kepala OPD, serta para petani dari berbagai kecamatan.
Menjaga Identitas Petani dan Budaya Lokal
Tradisi Methil Pari merupakan bagian dari identitas masyarakat Ngawi yang dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Dalam sambutannya, Bupati Ony menegaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar upacara adat.
> “Methil Pari adalah cerminan cara hidup masyarakat tani kita. Di dalamnya ada nilai kebersamaan, gotong royong, dan kekeluargaan yang harus terus dijaga,” ujar Bupati Ony.
Ia menambahkan bahwa keberlanjutan tradisi ini penting sebagai penyeimbang antara kemajuan teknologi pertanian dan kekuatan budaya lokal.
Pertanian Ramah Lingkungan Jadi Prioritas
Selain pelestarian budaya, Pemkab Ngawi juga tengah mendorong penguatan Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB). Program ini menargetkan 25.000 hektar lahan untuk menerapkan sistem pertanian sehat dan berwawasan lingkungan hingga akhir tahun 2025. Saat ini, sekitar 22.000 hektar lahan sudah mengadopsi pendekatan ini.
Salah satu langkah nyatanya adalah pengurangan penggunaan pupuk sintetis dan pemanfaatan sumber daya organik lokal. Pemerintah mendukung inovasi para petani dalam membuat pupuk dari urin kambing dan kelinci serta pemakaian mikroorganisme lokal untuk mengendalikan hama, khususnya tikus sawah, secara alami dan aman.
Bupati juga mengingatkan masyarakat untuk tidak lagi menggunakan jebakan tikus listrik yang berbahaya, demi keselamatan warga dan kelestarian ekosistem.
Methil Pari, Warisan yang Terus Dihidupkan
Methil Pari tidak hanya menarik dari sisi tradisi, namun juga menyimpan potensi sebagai daya tarik wisata budaya. Pemerintah berharap tradisi ini terus hidup dan berkembang seiring dengan semangat masyarakat menjaga pangan dan lingkungan secara berkelanjutan.
Dengan menggabungkan kearifan lokal dan inovasi ramah lingkungan, Kabupaten Ngawi bertekad menjadikan pertanian sebagai kekuatan ekonomi dan budaya yang tak lekang oleh waktu.