NGAWI – Warga Desa Jatipuro, Kecamatan Karangjati, Ngawi, dikejutkan dengan kemunculan tiga ekor ular kobra Jawa di permukiman, Jumat (8/8) sore.
Muhammad Hanif (38), salah satu warga, awalnya melihat dua ekor kobra saling melilit di depan rumahnya sekitar pukul 15.00 WIB. Tak hanya itu, satwa berbisa tersebut nyaris menyerangnya.
Merasa terancam, Hanif segera menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Ngawi.
“Setibanya di lokasi, petugas menemukan tiga ekor kobra Jawa berukuran sedang bersembunyi di balik tumpukan kayu,” ujar Kasi Penyelamatan Damkar Ngawi, Purwanto, Sabtu (9/8).
Evakuasi 55 Menit
Proses evakuasi memakan waktu sekitar 55 menit. Petugas menggunakan peralatan khusus seperti grabstick dan snakehook untuk menangkap ular dengan aman.
Menurut Purwanto, kemunculan kobra di permukiman dipicu oleh perubahan cuaca dan terganggunya habitat asli mereka. Musim kemarau membuat ular mencari tempat yang lebih sejuk dan sumber makanan di sekitar rumah warga.
“Menjelang musim kawin, September sampai Desember, ular jantan juga lebih aktif bergerak mencari betina,” jelasnya.
Imbauan untuk Warga
Purwanto mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi kemunculan ular, terutama di musim kemarau. Kebersihan lingkungan perlu dijaga, dan warga diminta tidak mencoba menangkap ular sendiri karena berisiko tinggi.
“Segera lapor kepada kami jika menemukan ular berbisa, agar bisa segera kami evakuasi dengan aman,” tegasnya.